Manfaat rimpang Jahe



Jahe merupakan salah satu jenis rimpang. Jahe mempunyai manfaat untuk membantu menurunkan berat badan, mempercepat metabolisme, dan mengendurkan sistem pencernaan, mencegah mual dan muntah. Namun, jahe juga bertindak sebagai antioksidan dan antiinflamasi, membantu mencegah penyakit seperti kanker usus besar dan radang lambung. Berikut penjelasan lengkap manfaat jahe:

Membantu penurunan berat badan

Jahe membantu menurunkan berat badan karena bekerja dengan mempercepat metabolisme dan merangsang pembakaran lemak tubuh.  Senyawa 6-gingerol dan 8-gingerol, hadir dalam akar ini, bekerja dengan meningkatkan produksi panas dan keringat, yang juga membantu menurunkan berat badan dan mencegah penambahan berat badan.

Melawan mulas dan kembung

Jahe banyak digunakan untuk memerangi mulas dan kembung, dan harus dikonsumsi terutama dalam bentuk teh untuk mendapatkan manfaat ini.

Bertindak sebagai antioksidan dan antiinflamasi

Jahe memiliki tindakan antioksidan dalam tubuh, bertindak dalam pencegahan penyakit seperti flu, pilek, kanker dan penuaan dini.  Selain itu, ia juga memiliki tindakan anti-inflamasi, meningkatkan gejala radang sendi, nyeri otot dan penyakit pernapasan seperti batuk, asma, dan bronkitis.

Memperbaiki mual dan muntah

Karena sifat antiemetiknya, jahe membantu mengurangi mual dan muntah yang sering terjadi selama kehamilan, perawatan kemoterapi atau pada hari-hari pertama setelah operasi.

Mencegah kanker usus-dubur

Jahe juga bertindak dalam pencegahan kanker kolon-rektal, karena memiliki zat yang disebut 6-gingerol, yang mencegah perkembangan dan proliferasi sel kanker di daerah usus ini. 

Mengatur tekanan darah

Karena kemampuannya beradaptasi dalam tubuh, jahe dapat mengatur tekanan pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi.  Ini bisa terjadi karena ia bertindak dengan menghambat pembentukan plak lemak di dalam pembuluh, meningkatkan elastisitas dan mendukung sirkulasi.  Selain itu, ia dapat mengencerkan darah, membuatnya lebih cair dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

Jahe harus dikonsumsi sesuai arahan herbalis atau ahli gizi, karena konsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia pada penderita diabetes, atau hipotensi pada orang yang memiliki hipertensi.




sumber gambar:
Pixabay

Komentar