Welwitschia termasuk dalam kelompok tanaman gymnospermae. Karena karakteristiknya yang unik, tanaman ini dimasukkan dalam famili khusus, Welwitschiaceae. Tanaman ini tumbuh di daerah gersang seperti gurun, rentan terhadap penyakit jamur dan sering menjadi sasaran binatang gurun, tetapi yang menarik adalah bahwa tanaman ini dapat hidup hingga ribuan tahun.
Welwitschia terdiri dari batang pendek, dua daun, dan akar. Tanaman ini biasanya tumbuh setinggi setengah meter dan panjangnya 2 meter. Tanaman yang lebih besar sering terlihat di daerah di mana curah hujan jarang terjadi. Spesies terbesar mencapai ketinggian 1 meter dan panjang mencapai 8 meter. Welwitschia memiliki batang kayu pendek berongga dan berbentuk kerucut terbalik yang sangat kuat tanpa cabang.
Welwitschia mengembangkan dua daun yang tumbuh terus menerus sepanjang hidupnya dengan pertumbuhan 0,37 milimeter perhari. Daunnya lebar, kasar, dan berbentuk seperti selendang. Daun menjadi usang dan terlihat seperti sekelompok pita usang setelah puluhan tahun terpapar oleh kondisi cuaca yang keras, angin kencang, dan abrasi yang konstan di tanah berpasir. Welwitschia memiliki akar yang panjang untuk menjangkau air yang jauh di bawah tanah. Karena kurangnya hujan dan air yang tersedia, tanaman menyerap sebagian besar air dari kabut dan embun.
Welwitschia termasuk tanaman dioecious yang berarti bahwa setiap tanaman mengembangkan organ reproduksi pria atau wanita. Tanaman jantan menghasilkan kerucut berwarna salmon yang lebih kecil sementara tanaman betina menghasilkan kerucut hijau kebiruan yang lebih besar.
Welwitschia berbunga dari musim panas ke musim gugur. Baik tanaman jantan maupun betina menghasilkan nektar dalam jumlah besar yang menarik tawon, serangga, dan lalat untuk memastikan penyerbukan.
sumber gambar:
DW.com
sumber:
https://www.dw.com/en/over-1000-years-old-drought-resistant-and-unique-miracle-plants-in-the-namib-desert/a-39952494
Komentar
Posting Komentar