Mengenal cacing Ascaris lumbricoides



Ascaris lumbricoides adalah salah satu parasit paling umum dan paling umum menginfeksi manusia di dunia saat ini. 

Ascaris lumbricoides adalah nematoda terbesar yang menghuni saluran pencernaan manusia, biasanya ditemukan berada di jejunum usus kecil.  Jantan biasanya lebih kecil dari betina dan memiliki ujung posterior melengkung.  Panjangnya 15 sampai 31 cm dan lebarnya 2 sampai 4 mm sementara betina berukuran 20 hingga 49 cm dan lebar 3 sampai 6 mm.  Cacing ini memiliki warna putih krem ​​ke kuning dan sering tembus dengan warna merah muda.  Ascaris lumbricoides memiliki siklus hidup langsung.  Telur yang dikeluarkan oleh betina dilewatkan dengan feses inang.  Telurnya berwarna kecoklatan.  Baik telur yang dibuahi maupun yang tidak dibuahi dapat dideteksi dalam feses inang.  Telur yang dibuahi berbentuk bulat sampai oval, berukuran 35 hingga 50 mikrometer, berisi embrio yang sedang berkembang dan ditutupi oleh cangkang tebal dengan permukaan luar yang tampak kasar atau tidak beraturan.  Telur yang tidak dibuahi berukuran lebih besar dan memanjang, berukuran 40 hingga 60 mikrometer.

Cacing ini hidup di bawah kondisi iklim yang kondusif dari suhu sekitar 25-30 ° C, kelembaban tinggi dan pasokan oksigen yang cukup, sel telur yang telah dibuahi sekali dan embrionasi dalam 15 hingga 35 hari untuk menjadi infektif.  Telur infektif mengandung larva tahap kedua, melingkar di dalam kulit telur.  Infeksi terjadi ketika telur infektif terbawa oleh makanan dan air yang terkontaminasi.  Telur-telur menetas menjadi larva di jejunum beberapa jam setelah ditelan.



sumber gambar:
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/564x/9e/a1/c1/9ea1c1db7587999cb5fb1a0b0374c1bb.jpg

Komentar