Lumut Tanduk merupakan salah satu tumbuhan dari divisi Anthocerotophyta, dikenal sebagai Ceratophyllum Demersum. Lumut Tanduk dapat ditemukan di daerah beriklim sedang dan tropis. Lumut Tanduk dinyatakan sebagai gulma dan digolongkan sebagai organisme yang tidak diinginkan karena dapat merusak habitat air saat ditemukan dengan jumlah yang sangat besar. Fakta menarik lainnya, Lumut Tanduk memiliki kualitas allelopathic karena mengeluarkan zat yang menghambat pertumbuhan ganggang biru dan hijau.
Lumut Tanduk adalah tanaman selam tanpa akar, tanaman ini hidup menggenang di dalam air dan terkadang terlihat mengapung. Lumut Tanduk sering digunakan sebagai tanaman hias pada akuarium, daunnya yang halus, berfilamen, hijau terang, memberikan habitat pemijahan yang sangat baik bagi ikan.
Karakteristik Lumut Tanduk, memiliki batang mencapai panjang 1 sampai 3 meter dengan banyak tunas samping yang membuat tampak besar dan lebat. Daunnya diproduksi dalam bentuk enam sampai dua belas dengan panjang 8 sampai 40 milimeter dan dapat bercabang menjadi dua hingga delapan segmen seperti benang yang bertepi gigi berduri kaku dan rapuh. Lumut Tanduk termasuk monoecious, dimana bunga jantan dan betina terpisah diproduksi di tanaman yang sama. Bunganya kecil dengan panjang 2 milimeter memiliki delapan atau lebih kelopak coklat kehijauan yang diproduksi di axils daun. Buahnya adalah kacang kecil yang panjangnya 4 sampai 5 milimeter. Biji-biji dapat membentuk turions, kuncup yang tenggelam ke dasar air dan tinggal di sana selama musim dingin, membentuk tanaman baru di musim semi. Lumut Tanduk juga dapat diperbanyak dari fragmen tanaman.
Lumut Tanduk tumbuh di air yang tenang atau sangat lambat. Umumnya mengapung selama musim hangat jika, tetapi dapat tenggelam di dasar air selama cuaca dingin. Lumut Tanduk adalah tanaman yang tumbuh cepat di danau, kolam dan sungai yang tenang dengan suhu air musim panas 15 sampai 30° C dan status nutrisi yang kaya.
Komentar
Posting Komentar